Translate

Selasa, 18 Desember 2012

ALSINTAN (Alat Pengolahan Tanah 1)



OBJEK II
PENGOLAHAN TANAH PERTAMA
A.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui alat pengolahan tanah pertama
2.      Mengetahui kegunaan dari masing – masing alat
3.      Mempraktekan penggunaan dari masing – masing alat pengolahan tanah pertama.

B.     Tinjauan Pustaka
       Alat pengolahan tanah pertama adalah alat-alat yang pertama sekali digunakan yaitu untuk memotong, memecah dan membalik tanah. Alat-alat tersebut dikenal ada beberapa macam, yaitu :
1. bajak singkal (moldboard plow)
2. bajak piring (disk plow)
3. bajak pisau berputar (rotary plow)
4. bajak chisel (chisel plow)
5. bajak subsoil (subsoil plow)
6. bajak raksasa (giant plow)
1. Bajak Singkal

Bajak singkal ini dapat digunakan untuk bermacam-macam jenis tanah dan sangat baik untuk membalik tanah.
Bagian dari bajak singkal yang memotong dan membalik tanah disebut bottom. Suatu bajak dapat terdiri dari satu bottom atau lebih. Bottom ini dibangun dari bagian-bagian utama, yaitu : 1) singkal (moldboard), 2) pisau (share), dan 3) penahan samping (landside). Ketiga bagian utama tersebut diikat pada bagian yang disebut pernyatu (frog). Unit ini dihubungkan dengan rangka (frame) melalui batang penarik (beam). Bagian-bagian dari bajak singkal satu bottom secara terperinci dapat dilihat pada gambar 18.
http://web.ipb.ac.id/%7Etepfteta/elearning/media/Teknik%20Mesin%20Budidaya%20Pertanian/Alat%20Pengolahan%20tanah/Kumpulan%20Gambar/bajak-singkal.jpg
Gambar 18. Bagian Bajak Singkal Satu Bottom
http://web.ipb.ac.id/%7Etepfteta/elearning/media/Teknik%20Mesin%20Budidaya%20Pertanian/Alat%20Pengolahan%20tanah/Kumpulan%20Gambar/ALSIN%20OLAH%20TANAH/MOLDBOARD2.jpg
Pada saat bajak bergerak maju, maka pisau (share) memotong tanah dan. mengarahkan potongan/keratan tanah (furrow slice) tersebut ke bagian singkal.
Singkal akan menerima potongan tanah, dan karena kelengkungannya maka potongan tanah akan dibalik dan pecah. Kelengkungan singkal ini berbeda untuk kondisi dan jenis tanah yang berbeda agar diperoleh pembalikan dan pemecahan tanah yang baik.

Penahan samping adalah bagian yang berfungsi untuk menahan tekanan samping dari keratan tanah pada singkal, disamping sekaligus menjaga kestabilan jalannya bajak sewaktu bekerja. Bagian yang paling banyak bersinggungan dengan tanah dari bagian ini adalah bagian belakang yang disebut tumit (heel). Untuk menjaga keausan karena gesekan dengan tanah, bagian tumit ini dalam pembuatannya diperkeras.
Selain dari bagian-bagian diatas, bajak singkal diperlengkapi dengan alat yang disebut pisau pemotong (coulter). Bagian ini berfungsi untuk membelah tanah atau tumbuhan atau sampah-sampah yang ada diatas tanah sebelum pisau bajak memotong tanah. Dengan demikian sisa-sisa tumbuhan diatas tanah dapat dibalik dengan baik dan memperingan pekerjaan pisau bajak. Ada dua bentuk pisau pemotong, yaitu pisau pemotong stasioner (stationary knife) dan pisau pemotong
berputar (rolling coulter) seperti terhhat pada Gambar 19.
http://web.ipb.ac.id/%7Etepfteta/elearning/media/Teknik%20Mesin%20Budidaya%20Pertanian/Alat%20Pengolahan%20tanah/Kumpulan%20Gambar/stationary-knife.jpg
Stationary knife
http://web.ipb.ac.id/%7Etepfteta/elearning/media/Teknik%20Mesin%20Budidaya%20Pertanian/Alat%20Pengolahan%20tanah/Kumpulan%20Gambar/rolling-colter.jpg
Rolling colter
Gambar 19. Beberapa Jenis dari Pisau Pemotong (Coulter)
Ukuran bajak adalah lebar bajak, dinyatakan dalam satuan panjang. Ukuran dari satu bajak adalah dengan mengukur jarak dari sayap (wing) sampai penahan samping. Secara teoritis ukuran ini dapat dianggap sebagai lebar pembajakan atau lebar pemotong tanah.

Bajak singkal apabila dilihat dari atas atau samping akan terlihat suatu rongga atau hisapan (suction). Suction ini perlu untuk mencapai kedalaman atau lebar potongan bajak. Besarnya suction ini beragam dari 1/8 sampai 3/16 inci. Ukuran ini disebut juga celah (clearance). Tempat dari suction ini berbeda untuk bajak yang mempunyai roda belakang (real furrow wheel) dan tanpa roda belakang (Gambar 20 dan 21). Disamping untuk pemotongan tanah, hisapan (suction) ini berperan juga dalam menstabilkan jalannya bajak.

Hisapan Kebawah (Down suction) atau celah vertikal (vertical clearance) beragam dari 1/8 sampai 3/16 inci pada bajak tanpa roda belakang tergantung dari jenis alat dan jenis tanah. Pada bajak dengan roda belakang, hisapan kebawah (down suction) sebesar 1/4 sampai 1/2 inci.


http://web.ipb.ac.id/%7Etepfteta/elearning/media/Teknik%20Mesin%20Budidaya%20Pertanian/Alat%20Pengolahan%20tanah/Kumpulan%20Gambar/down-suction.jpg
Down suction
http://web.ipb.ac.id/%7Etepfteta/elearning/media/Teknik%20Mesin%20Budidaya%20Pertanian/Alat%20Pengolahan%20tanah/Kumpulan%20Gambar/side-suction.jpg
Side suction
Gambar 20. Hisapan (Suction) pada Bajak Singkal yang mempunyai Roda Belakang (Rear Furrow Wheel)

http://web.ipb.ac.id/%7Etepfteta/elearning/media/Teknik%20Mesin%20Budidaya%20Pertanian/Alat%20Pengolahan%20tanah/Kumpulan%20Gambar/down-suction_02.jpg
Down suction
http://web.ipb.ac.id/%7Etepfteta/elearning/media/Teknik%20Mesin%20Budidaya%20Pertanian/Alat%20Pengolahan%20tanah/Kumpulan%20Gambar/side-suction_02.jpg
Side suction
Gambar 21. Hisapan (Suction) pada Bajak Singkal yang tidak Mempunyai Roda Belakang
Bila bajak singkal bekerja memotong dan membalik tanah maka akan terbentuk alur yang disebut furrow. Bagian tanah yang diangkat dan diletakkan kesamping, disebut keratan tanah (furrow slice). Bila pekerjaan dimulai dari tengah areal secara bolak-balik dan arah perputaran ke kanan, maka akan berbentuk alur balik (Back furrow) (Gambar 22). Bila pekerjaan bolak balik dimulai dari tengah dan arah perputaran ke kiri, maka akan terbentuk alur mati (Dead furrow). Pembalikan tanah umumnya kekanan.

Dalam operasional bajak dapat digolongkan atas bajak tarik (trailing moldboard plow) dan bajak yang dapat diangkat secara hidrolik (mounted moldboard plow). Dilihat dari hasil kerjanya dapat digolongkan atas bajak satu arah (one way) dan bajak dua arah (two way). Menggunakan bajak dua arah memberikan keuntungan dalam menghindari terbentuknya alur balik (back furrow).
http://web.ipb.ac.id/%7Etepfteta/elearning/media/Teknik%20Mesin%20Budidaya%20Pertanian/Alat%20Pengolahan%20tanah/Kumpulan%20Gambar/hasil-bajak-singkal.jpg
Gambar 22. Hasil Pembajakan dengan Menggunakan Bajak Singkal
2. Bajak Piring
Piringan dari bajak ini diikat pada batang penarik melalui bantalan (bearing), sehingga pada saat beroperasi ditarik oleh traktor maka piringannya dapat berputar. Dengan berputaraya piringan, maka diharapkan dapat mengurangi gesekan dan tahanan tanah (draft) yang terjadi. Piringan bajak dapat berada disamping rangka atau berada di bawah rangka. Bagian-bagian dari bajak piring dapat dilihat pada Gambar 23, sedangkan hasil pembajakannya dapat dilihat pada Gambar 24.
Setiap piringan dari bajak piringan biasanya dilengkapi dengan pengeruk (scraper) yang berguna selain untuk membersihkan tanah yang lengket pada piringan, juga membantu dalam pembalikan potongan tanah.
Untuk menahan tekanan samping yang terjadi saat bajak memotong tanah, bajak piring dilengkapi dengan roda alur belakang (rear furrow wheel).

Beberapa keuntungan menggunakan bajak ini adalah :
a. Dapat bekerja ditanah keras dan kering
b. Dapat untuk tanah-tanah yang lengket
c. Dapat untuk tanah-tanah yang berbatu
d. Dapat untuk tanah-tanah berakar
e. Dapat untuk tanah-tanah yang memerlukan pengerjaan yang dalam.
http://web.ipb.ac.id/%7Etepfteta/elearning/media/Teknik%20Mesin%20Budidaya%20Pertanian/Alat%20Pengolahan%20tanah/Kumpulan%20Gambar/bajak-piring.jpg
Gambar 23. Bagian-bagian Bajak Piring
http://web.ipb.ac.id/%7Etepfteta/elearning/media/Teknik%20Mesin%20Budidaya%20Pertanian/Alat%20Pengolahan%20tanah/Kumpulan%20Gambar/hasil-bajak-piring.jpg
Gambar 24. Hasil Pembajakan dengan Menggunakan Bajak Piring (Disk Plow)
Ada tiga jenis bajak piring yang ditarik dengan traktor, yaitu ; tipe tarik (trailing), tipe hubungan langsung (direct-connected), dan tipe diangkat sepenuhnya (integral mounted).

Tipe tarik dapat dibagi lagi atas biasa (reguler) dan satu arah (one­way). Reguler trailing disk plow ditarik di belakang traktor. Alat ini dilengkapi dengan roda yaitu 2 buah roda alur (furrow wheel) dan satu buah roda lahan (land wheel). Kedua roda alur (furrow wheel),berperan untuk menstabilkan jalannya bajak. Pada tanah-tanah berat digunakan heavy way disk plow untuk mendapatkan pengolahan yang dalam. One way disk plow adalah piring bajak yang di susun dalam satu gang melalui suatu poros. Jarak antara piringan adalah 8 sampai 10 inci. Jumlah piringan dapat beragam dari 2 sampai 35 buah dengan ukuran diameter piring dari 20 sampai 26 inci.
            Tipe hubungan langsung atau disebut juga semi mounted disk plow di bagian depannya dapat diangkat menggunakan sistem hidrolik traktor sehingga memudahkan alat sewaktu berputar. Alat ini dapat berputar pada areal yang sempit dan juga dapat mundur.
Tipe diangkat sepenuhnya ditarik dibelakang traktor dipasang pada tiga titik gandeng dan keseluruhannya dapat diangkat menggunakan sistem hidrolik traktor, sehingga sangat mudah dalam transportasi. Tipe one way disk plow yang kecil dapat juga termasuk Integral mounted., bila dapat diangkat keseluruhannya dengan hidrolik traktor.

3. Bajak Rotari / Pisau Berputar

Bajak rotari adalah bajak yang terdiri dari pisau-pisau yang berputar. Berbeda dengan bajak piringan yang berputar karena ditarik traktor, maka bajak ini terdiri dari pisau-pisau yang dapat mencangkul yang dipasang pada suatu poros yang berputar karena digerakan oleh suatu motor. Bajak ini banyak ditemui pada pengolahan tanah sawah untuk pertanaman padi.

Ada tiga jenis bajak rotari yang biasa dipergunakam. Jenis pertama yang disebut dengan tipe tarik dengan mesin tambahan (pull auxiliary rotary engine). Pada jenis ini terdapat motor khusus untuk menggerakkan bajak, sedangkan gerak majunya ditarik oleh traktor (Gambar 25).

Jenis kedua adalah tipe tarik dengan penggerak PTO (pull power take off driven rotary plow). Alat ini digandengkan dengan traktor melalui tiga titik gandeng (three point hitch). Untuk memutar bajak ini digunakan daya dari as PTO traktor (gambar 26).
Jenis ketiga adalah bajak rotari tipe kebun berpenggerak sendiri (self propelled garden type rotary plow). Alat ini terdapat pada traktor-traktor roda 2. Bajak rotari digerakkan oleh daya penggerak traktor melalui rantai atau sabuk. Dapat juga langsung dipasang pada as roda, sehingga disamping mengolah tanah bajak ini juga berfungsi sebagai penggerak (gambar 27).
http://web.ipb.ac.id/%7Etepfteta/elearning/media/Teknik%20Mesin%20Budidaya%20Pertanian/Alat%20Pengolahan%20tanah/Kumpulan%20Gambar/ALSIN%20OLAH%20TANAH/ROTARY3.jpg
Gambar 25. Bajak Rotari Tipe Vertikal
http://web.ipb.ac.id/%7Etepfteta/elearning/media/Teknik%20Mesin%20Budidaya%20Pertanian/Alat%20Pengolahan%20tanah/Kumpulan%20Gambar/ALSIN%20OLAH%20TANAH/ROTARY%201.jpg
Gambar 26. Bajak Rotari Tipe Tarik Berpenggerak PTO

Gambar 27.   Bajak Rotari Tipe Kebun Berpenggerak Sendiri
4. Bajak Chisel
            Alat ini berbentuk tajak yang disusun pada suatu rangka. Digunakann untuk memecah tanah yang keras  sampai kedalaman  sekitar   18  inci. Diperlengkapi dengan 2 buah roda yang berguna untuk transportasi dan mengatur kedalaman pemecah tanah.  Jarak antara tajak dapat beragam dari 1 sampai 2 inci.  Alat ini, tidak membalik tanah seperti bajak yang lain, tapi hanya memecah tanah dan sering digunakan sebelum pembajakan tanah dimulai (Gambar 28).
5. Bajak Subsoil
            Alat ini hampir sama dengan bajak  chisel hanya bentuknya lebih besar dan digunakan untuk pengolahan tanah yang lebih dalam. Menggunakan alat ini dapat memecahkan tanah pada kedalaman 20 sampai 36 inci.
            Alat ini sering juga digunakan untuk memecahkan lapisan keras didalam tanah (hardpan), atau untuk  memperbaiki drainase tanah (Gambar 29).
http://web.ipb.ac.id/%7Etepfteta/elearning/media/Teknik%20Mesin%20Budidaya%20Pertanian/Alat%20Pengolahan%20tanah/Kumpulan%20Gambar/ALSIN%20OLAH%20TANAH/chisel%20lagi%20nih.jpg

 Gambar 28. Bajak Chisel
http://web.ipb.ac.id/%7Etepfteta/elearning/media/Teknik%20Mesin%20Budidaya%20Pertanian/Alat%20Pengolahan%20tanah/Kumpulan%20Gambar/ALSIN%20OLAH%20TANAH/SLIMSUBSOILER.jpg
Gambar 29. Bajak Subsoil
6. Bajak Raksasa
Alat ini sesuai dengan namanya, berbentuk sangat besar dan digunakan untuk membalik tanah pada kedalaman 100 sampai 180 cm. Dengan menggunakan alat ini tanah subur yang ada di dalam tanah dap at diangkat keatas permukaan tanah. Dapat berbentuk bajak singkal atau bajak piringan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar